Sunday, November 26, 2006

Nggak dulu ya Nak..!


Gimana coba reaksi kita kalo anak2 kesayangan kita, minta dibeliin sesuatu, apalagi disertai pandangan 'memelas' atau cukup dengan senyumnya yg nggemesin. Apalagi bila saat itu 'tanggal muda' dimana kantong lagi tebel2nya. Trus yg diminta juga nggak aneh2 apalagi 'membahayakan'.


Terus terang aja, kalo gue condong buat ngabulin permintaan 'buah hati'. Meskipun akhirnya gue belajar bahwa ternyata, adalah suatu hal yang baik untuk mengajarkan kepada anak arti dari sebuah 'penolakan'. Bahwa nggak selamanya keinginan dia bakal terkabul.


Mulailah beberapa model kalimat 'penolakan' gue pake, seperti: "yah, yg ini mah mahal... ", atau "waduh ayah nggak punya duit buat beli ini.... ", "kapan-kapan aja ya nak... ", "jangan sekarang ya... ", "yg laen aja ya.." dan macem-macem model penolakan lain. Tentu aja semuanya pake alasan kenapa gue tolak. Ada yg karena alasan kesehatan (kalo minta es, snack atau coklat), alasan 'berbahaya', atau alasan nggak bawa duit cukup (ini kalo nggak ada alasan lagi..)


Dan gue tuh nggak tega ngeliat tampang kecewanya, atau gerakan pelannya ngembali'in maenan ke raknya semula, atau pandangannya yg gak bisa lepas dari rak coklat saat dia digandeng menjauh.


Maaf ya Nak, tapi kamu harus terima penolakan....


No comments: